Osteoporosis Sudah Tak Kenal Tua dan Muda

Osteoporosis biasanya menyerang wanita postmenopause atau lelaki berusia lanjut. Namun, kini wanita muda juga banyak terserang. Ada empat faktor yang berpengaruh, yaitu: (1) Keturunan. Penyakit ini cenderung menyerang orang dengan karakteristik tulang tertentu. (2) Kegiatan tulang. Tulang lebih giat membentuk sel bila ditekan. Karena itu, wanita kurus lebih mudah terkena penyakit ini. Tapi, wanita dengan berat tubuh berlebihan juga berisiko tinggi. (3) Olahraga. Pada wanita yang malas berolahraga, proses osteoblas tulangnya akan terhambat. (4) Pola makan. Untuk menghindarinya, jangan banyak mengonsumsi daging merah dan soda karena keduanya mengandung fosfor. Fosfor bisa merangsang pembentukan horman paratiroid, penyebab pelepasan kalsium darah.

Apa ciri-ciri seseorang kena osteoporosis? (a) Pada uji urin ada asam amino kolagen terbuang, (b) Tulang terasa lemah dan pada kondisi parah bisa mengecil, (c) Densitas tulang menurun, (d) Tulang belakang makin lama makin bungkuk, (5) Tulang mudah terfraktur dan dan patah. Untuk mengatasinya, beri tulang itu nutrisi yang dibutuhkannya. Salah satunya, yang penting perannya, adalah kolagen.

Kenapa kolagen? Kolagen adalah protein penyusun utama jaringan ikat, seperti tulang, kulit, rambut, sendi, dan kuku. Dimulai dari umur 25 tahun, produksi kolagen menurun, dan ketika mencapai 60 turun hingga 35%. Terjadilah berbagai kerusakan, seperti kulit keriput, tulang keropos, rambut menipis dan rontok, serta kuku rapuh.

Studi klinis terhadap 120 pasien osteoporosis pernah dilakukan Prof. Adam di Jerman tahun 1991 dengan sampel 60 pasien yang diberi preparat kalisium dan 60 pasien lainnya diberi nutrisi kolagen. Hasilnya? Ternyata, laju kerusakan sel dan massa tulang 60 pasien yang diberi kolagen sangat lambat. Ini membuktikan bahwa kolagen bisa menghambat laju osteoporosis dan meregenerasi massa dan densitas tulang. Tapi, kolagen saja tidak cukup. Ibarat tembok, semen saja tentu tak cukup. Harus ada batu bata dan pasir. Nah, pada tulang, batu bata dan pasirnya ini adalah fosfor dan kalsium. Jadi, selain kolagen, Anda juga butuh asupan fosfor dan kalsium.

Banyak produk berbasiskan kolagen yang ditawarkan. Namun, sekitar 80% di antaranya berasal dari luar negeri, dan banyak pula yang berbahan baku sintetis. Tentu kehalalan dan keamanannya untuk dikonsumsi jangka panjang diragukan. Berbeda dengan Kola Go. Ini adalah minuman yang mengandung kolagen halal. Selain kolagen, Kola Go juga mengandung whey, serbuk cokelat, mineral alga, dan fiber, yang semuanya alami. Whey juga mengandung kolagen. Sedangkan mineral yang terdapat dalam alga di antaranya adalah fosfor dan kalsium.

Kini, produk ini sudah bisa Anda dapatkan di apotek, toko obat, dan outlet lainnya di kota Anda. Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa mengunjungi IG @kolago.co.id dan FB @kesehatan sendi dan tulang.