Sekitar tujuh minggu sebelum ditemui, kondisi dengkul sebelah kanan wanita 59 tahun ini sering nyeri. “Kalau salat saya tak tenang lantaran menahan sakit,” ungkap ibu rumah tangga yang aktif di majelis taklim ini. Menurutnya, ia mulai mengalami hal itu sejak dua tahun sebelumnya. Apa gejala yang dirasakan ibu 4 anak ini? “Ngilu dan nyeri di dengkul kanan saat bangun tidur, susah bangun dari duduk, tidak kuat berangkat ke pengajian kalau jalan kaki, dan dengkul terasa sakit sekali di saat salat,” beber nenek 4 cucu ini. Maka, berobat ke dokter umum dan spesialis penyakit dalam pun dilakukannya. “Nyeri itu hilang, tapi sifatnya hanya sementara,” katanya. Lalu, warga Perumahan Kotabaru Indah, Kelurahan Kotabaru, Kecamatan Tanjung Karang Timur, Kabupaten Bandar Lampung, Provinsi Lampung, ini beralih ke Kola Go yang diketahuinya dari koran lokal. Kini, setelah ia meminum produk berbasiskan kolagen itu, nyeri dengkulnya itu sudah hilang dan ketika salat ia sudah tak menahan sakit lagi. Sudah gampang bangun dari duduk dan kuat berjalan kaki. Selain itu, buang air besar lebih lancar,” ungkap wanita bernama Titi Akbari ini.
Bila sudah parah, sakit dengkul yang umum terjadi biasanya berupa osteoartritis (osteoarthritis). Ini adalah penyakit yang disebabkan hilangnya cairan pengisi sendi (cartilage). Kerja berat, obesitas, diabetes, dan pola hidup salah menjadi pemicunya. Akibatnya, regenerasi cartilage terhambat. Jika ini terjadi, lama-lama cartilage itu habis. Bila habis, dampaknya sama dengan mesin motor kehabisan oli: tulang-tulang sendi saling berbenturan. Inilah yang mengakibatkan nyeri itu. Dan ini adalah akibat dari laju pertumbuhan cartilage yang tak sebanding dengan laju kerusakannya. Cartilage itu adalah bagian sendi yang elastis, yang tersusun atas kolagen, dan berfungsi sebagai shock absorber pada persendian. Kalau begitu, kolagen sangat penting dong? Benar! Studi klinis olehpakar kesehatan Jerman bernama Adam pada 1991 menyatakan, konsumsi kolagen secara rutin akan menurunkan sakit pada sendi (Welche Wirkung Haben Gelatinepraparate?, Therapiewoche, 41, 2456-2461). Sebelumnya, 1990, Prof. Moskowitz dari Case Western Reserve University, Ohio, Amerika Serikat, menyatakan, kolagen dapat menurunkan rasa sakit pada sendi dan meningkatkan fungsi sendi secara signifikan. Sedangkan LA Biomedical Research Medical Centre, Torrance, California, menemukan bahwa pemberian kalsium dan vitamin D malah tidak dapat menyembuhkan penderita osteoartritis.
Saat ini banyak produk penghilang gangguan tulang dan sendi yang ditawarkan. Namun, kebanyakan terbuat dari bahan kimia sintetis sehingga berbahaya bagi kesehatan bila dikonsumsi dalam jangka panjang. Sedangkan komposisi Kola Go semuanya alami.
Produk cukup dikonsumsi 1- 2 kali sehari, dan sekarang sudah bisa didapatkan di apotek, toko obat, dan outlet lainnya di kota Anda.