Pernahkah Anda merasakan sendi meradang? Jika pernah, berhati-hatilah. Tapi, apa itu radang sendi? Radang yang bahasa ilmiah disebut arthritis rheumatoid ini adalah kondisi ketika kekebalan tubuh secara keliru menyerang jaringan-jaringan sendi. Akibatnya, sendi yang terserang mengalami peradangan dan menimbulkan gejala: (1) Sendi jadi bengkak karena cairan yang menumpuk. (2) Sendi terasa kaku, terutama pada pagi hari atau setelah lama tidak digerakkan. (3) Sendi berwarna merah dan terasa panas. (4) Sendi terasa sakit akibat peradangan yang aktif.
Rheumatoid arthritis yang terus berkembang bisa menimbulkan kerusakan dan perubahan bentuk permanen sendi. Akibatnya, pergerakan sendi mulai terbatas dan fungsinya bisa hilang sepenuhnya. Namun, selain di sendi, rheumatoid arthritis juga bisa menimbulkan gejala lain, seperti kelelahan, demam, nyeri otot, dan nafsu makan yang turun. Kendati demikian, penyakit ini juga bisa berkembang di luar persendian dan menyerang organ-organ lain, seperti mata, kulit, ginjal, dan jantung.
Bila penderita ke rumah sakit, diagnosis akan dilakukan dokter berdasarkan gejala dan perubahan fisik sendi. Pemeriksaan medisnya antara lain berupa: (1) Pemeriksaan X-ray untuk memeriksa sendi dan tulang di sekitarnya. (2) Tes darah untuk memeriksa apakah tubuh benar sedang mengalami peradangan dan untuk memeriksa keberadaan faktor reumatoid. (3) Pemeriksaan ultrasound untuk melihat bagian dalam sendi. (4) MRI scan untuk meneliti sendi lebih lanjut dan detail.
Umumnya penderita tak bisa disembuhkan sepenuhnya, tapi dengan pengobatan yang tepat, gejala serta perkembangannya bisa ditekan sehingga penderita bisa tetap produktif. Perawatan dapat dilakukan dengan mengendalikan penyakit dan meredakan gejalanya dengan minum obat anti-inflamasi. Juga bisa dengan mengonsumsi nutrisi yang mengandung kolagen. Untuk diketahui, kolagen adalah salah satu protein yang menyusun tubuh manusia. Senyawa ini adalah struktur organik pembangun tulang, gigi, sendi, otot dan kulit.
Banyak produk berbasiskan kolagen yang ditawarkan. Namun, sekitar 80% di antaranya berasal dari luar negeri, dan banyak pula yang berbahan baku sintetis. Tentu kehalalan dan keamanannya untuk dikonsumsi jangka panjang diragukan. Berbeda dengan Kola Go. Ini adalah minuman yang mengandung kolagen halal. Kola Go juga mengandung whey, cokelat, mineral alga, dan fiber alami.
Kini, produk ini sudah bisa Anda dapatkan di apotek, toko obat, dan outlet lainnya di kota Anda. Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa mengunjungi IG @kolago.co.id dan FB @kesehatan sendi dan tulang.