
Usianya masih belia, 31 tahun, saat ditemui. Jadi, secara keseluruhan, raganya masih bugar. “Tapi sejak setahun lalu tumit saya sering sakit saat saya bangun tidur, dan tangan saya sering mengalami kesemutan,” ujar wanita bernama Rahayu Ningsih ini. Lebih lanjut ibu satu anak ini mengatakan, kesemutan itu makin parah jika ia berada di tempat yang dingin. Pernah ia coba berobat ke bidan, tetapi setelah obat habis penyakitnya itu kambuh lagi. Maka, ketika ada yang menawarkan Kola Go kepadanya untuk dikonsumsi, ia tertarik mencobanya karena produk itu berbasiskan kolagen dan tidak mengandung zat kimia sintetis. Dan, ketika wawancara ini dilakukan, sudah dua minggu wanita yang membuka usaha warung Posyandu ini minum Kola Go dua kali sehari. Hasilnya ternyata menggembirakan. “Kesemutan di tangan sudah berkurang. Sakit di tumit juga sudah berkurang tapi masih muncul sekali-sekali, yakni kalau saya sedang capek,” ungkap warga Jalan Widuri, Kelurahan Pal Lima, Kecamatan Kota Baru, Kota Jambi, Provinsi Jambi, ini. “Tapi produk ini membuat badan saya lebih bugar dan tidur lebih enak,” lanjutnya.
Tumit yang sakit akan membatasi gerak manusia. Padahal, bergerak adalah sifat dasar manusia. Tanpa bergerak manusia tidak akan bertumbuh, bertahan hidup, dan beregenerasi. Yang dimaksud gerak di sini tentu saja gerak ragawi. Namun, seiring dengan pertambahan usia, terkadang gerak sesorang tak lagi sebebas sebelumnya. Apa penyebabnya? Biasanya karena sendi sudah bermasalah. Dalam bahasa medis, nyeri sendi itu disebut osteoartritis. Ini adalah penyakit persendian yang menimbulkan rasa sakit dan terbatasnya gerak sendi. Dan seiring dengan berjalannya waktu, gangguan ini bisa menimbulkan kerusakan pada tulang rawan. Penyakit ini bisa menjangkiti berbagai macam sendi, namun yang paling sering kena dampaknya adalah jari, leher, kaki, pinggang, lutut, dan pinggul. Gejalanya adalah: (1) Sendi terasa sakit, terutama saat berjalan. (2) Sendi jadi tidak stabil, kaku, dan bengkak. (3) Jika disentuh, sendi terasa hangat. Selain itu, osteoartritis dapat melemahkan otot sehingga penderitanya mengalami kesulitan untuk membungkuk, mengenakan pakaian, duduk, bahkan menggenggam. Mengapa itu bisa terjadi? Karena, pelumas sendi sudah menipis sehingga kinerjanya tak lagi mulus. Apa yang harus dilakukan? Tentu memuluskan kembali kinerjanya. Salah satunya dengan memberi asupan kolagen ke dalam tubuh secara rutin. Meski kolagen itu telah ada dengan sendirinya sejak kita lahir, asupan dari luar sangat diperlukan jika kadarnya sudah berkurang, yang ditandai oleh gejala-gejala tadi.
Saat ini banyak produk penghilang gangguan tulang dan sendi yang ditawarkan. Namun, kebanyakan terbuat dari bahan kimia sintetis sehingga berbahaya bagi kesehatan bila dikonsumsi dalam jangka panjang. Sedangkan komposisi Kola Go semuanya alami. Produk cukup dikonsumsi 1- 2 kali sehari, dan sekarang sudah bisa didapatkan di apotek, toko obat, dan outlet lainnya di kota Anda.