Bila Dengkul Tak Bisa Lagi Diajak Naik-Turun Tangga

Di usia di bawah 60, seharusnya naik-turun tangga tak sulit. Tentu saja untuk mereka yang berdengkul sehat. Namun, yang terjadi justru sebaliknya. Banyak orang masih muda tapi tak kuat lagi naik-turun tangga. Dan ini kerap dialami oleh kaum ibu. Apa penyebabnya? Tentu masalah sendi. Dan masalah sendi itu banyak jenisnya, misalnya rematik, osteoartritis, osteoporosis, atau masalah sendi gara-gara terkilir atau mengalami kecelakaan. Bisakah dikatakan semua itu nasib? Tentu tidak semua. Sebab, masalah itu akan muncul bila sendi mengalami “penuaan”. Kecuali masalah sendi yang disebabkan oleh kecelakaan. Dan penuaan sendi bisa terjadi pada orang yang masih muda. Lalu, apa yang membuat sendi itu menua? Begini.

Yang membuat sendi kuat adalah keserasian kerja antara tulang, tulang rawan, dan otot di sekitar sendi itu. Semua organ penting itu, dan terutama tulang rawan, sebagian besar terdiri atas kolagen. Sebenarnya, kolagen itu sudah ada dengan sendirinya di dalam tubuh. Tapi, sejak usia 25 tahun tubuh membutuhkan asupan kolagen dari luar. Dan di usia 60 produksinya menurun hingga 35%. Ini mengurangi integritas struktural kulit sehingga mengakibatkan kulit mengendur dan tulang rawan pada sendi melemah.

Lalu apa sih fungsi kolagen itu? Inilah beberapa fakta pentingnya: (1) Protein membentuk 20% massa tubuh, dan kolagen membuat sampai 30% protein tubuh manusia. (2) Ada 16 jenis kolagen, tetapi 80-90% kolagen tubuh terdiri atas 4 tipe. Tipe I fibril lebih kuat daripada baja, sering ditemukan di kulit, tulang, dan jaringan ikat. Tipe 2 membentuk struktur tulang rawan. Tipe 3 membentuk struktur serat retikular. Tipe 4 membentuk basis membran basal sel. (3) Kolagen memberikan kulit kekuatan serta struktur, dan berperan dalam penggantian sel kulit mati. (4) Produksi kolagen menurun seiring dengan usia, dan berkurang oleh paparan sinar ultraviolet serta faktor lingkungan lain. (5) Kolagen dalam produk medis dapat berasal dari manusia, sapi, babi, ikan. (6) Kolagen menarik sel-sel kulit baru untuk situs luka. (7) Produk kosmetik berupa lotion revitalisasi yang diklaim untuk meningkatkan kadar kolagen adalah mustahil, karena molekul kolagen terlalu besar untuk diserap kulit. (8) Produksi kolagen dapat dipacu melalui penggunaan terapi laser dan vitamin A.

Banyak produk berbasiskan kolagen yang ditawarkan di pasaran saat ini. Namun, sekitar 80% di antaranya berasal dari luar negeri, atau berasal dari bahan baku sintetis. Tentu kehalalan dan keamanan pemakaiannya dalam jangka panjang diragukan. Berbeda dengan Kola Go. Ini adalah minuman serbuk yang mengandung kolagen halal dalam jumlah yang cukup besar. Selain kolagen yang diolah dari tulang sapi, Kola Go mengandung whey, serbuk cokelat, mineral alga, dan fiber.

Kini, produk ini sudah bisa Anda dapatkan di apotek, toko obat, dan outlet lainnya di kota Anda. Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa mengunjungi IG @kolago.co.id dan FB @kesehatan sendi dan tulang.