Di tahun 1976, ketika Timor Timur belum lama menjadi salah satu provinsi dari Indonesia, Haji Wibowo sudah bertugas di daerah yang kini dikenal sebagai sebuah negara yang bernama Timor Leste tersebut. Dan hingga 2001 penyandang gelar sarjana ilmu pemerintahan lulusan Universitas Terbuka ini beberapa kali ditugaskan di sana. Jabatan terakhirnya di sana adalah Komandan Batalyon Infanteri 744/Satya Yudha Bakti. Sedangkan jabatan terakhirnya di Angkatan Darat adalah Komandan Pusat Teritorial Angkatan Darat, yang berkedudukan di Jakarta. Sebagai personel yang kerap diserahi jabatan komandan, berbagai kesibukan, baik seremonial maupun manajerial operasional prajurit di lapangan, tentu menjadi keseharian ayah tiga anak ini. Meskipun demikian, sebagai seorang prajurit ia tentu rajin menjaga kesehatan fisik. Untuk itu, berbagai olahraga rutin ia geluti, di antaranya tenis, golf, dan olahraga yang berkaitan dengan keinfanterian.

Namun, karena faktor usia, dalam beberapa tahun belakangan ini dengkul kiri kakek enam cucu ini sedikit mengalami penurunan fungsi. Ini membuat pria 64 tahun ini berjalan dengan terpincang-pincang kendati secara umum fisiknya masih terbilang sehat. “Selain itu, sejumlah sendi dan tulang terasa ngilu-ngilu,” ujarnya saat ditemui di rumahnya, di Jalan Pondok Kelapa Barat, Blok A-17, RT 004, RW 04, Kaveling DKI, Kelurahan Pondok Kelapa, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur. Meski telah melakukan upaya penyembuhan dengan cara lain, ia tertarik mengonsumsi Kola Go saat ditawari oleh seorang tetangganya. Maka, sejak sekitar dua bulan sebelum ditemui, alumni Akabri Angkatan 75 ini rutin meminum produk berbasiskan kolagen tersebut setiap hari. Dan, hasilnya ternyata amat memuaskannya. “Baru habis satu dus, saya sudah bisa berjalan dengan lancar kembali. Dan sekarang kaki saya ini sudah enak dibawa untuk jalan pagi,” ucap penggemar jogging asal Bojonegoro, Jawa Timur, ini. Saking senangnya dengan manfaat Kola Go, H. Wibowo memberikan produk dengan rasa cokelat ini untuk seorang keluarga istrinya berumur 73 tahun di Blitar, Jawa Timur. Kebetulan, beliau sudah lama tergeletak saja di kasur lantaran tak bisa lagi bangun. “Ternyata, hanya minum satu dus, beliau sudah bisa kembali berjalan,” ungkapnya dengan heran.