Apa itu Kola Go?

Sebelum kita bicara Kola Go, sebaiknya kita bicara kolagen terlebih dahulu. Dan kolagen yang akan kita bahas di sini adalah yang berkaitan dengan tulang dan sendi. Bersama kalsium dan fosfor, kolagen adalah pembentuk utama tulang dan sendi. Ketika seseorang sudah berumur 25 tahun ke atas, supaya tulang dan sendinya tidak rusak, atau aus, ketiga unsur itu harus ia penuhi. Artinya, tulang dan sendi itu perlu diberi asupan. Mengapa? Karena, dalam kehidupan kita, banyak sel yang mati. Tapi, bukankah kematian sel sesuatu yang wajar karena akan digantikan oleh yang baru? Ya. Namun, terkadang sel kita mati sebelum “ajal”-nya tiba. Dan proses penuaan pun akan berlangsung jika kita gagal mengatasi faktor pemicunya.

Kalau begitu, berapa umur sel yang ideal? Pada dasarnya, setiap sel dapat hidup sampai 100 hari sejak ia lahir. Permasalah yang memunculkan tulang keropos, sendi nyeri, dan otot melemah merupakan akibat dari kematian sel yang telah berlangsung dalam waktu lama tetapi tidak terjadi proses pergantiannya. Saat inilah sel butuh asupan dari luar. Dan kolagen merupakan salah satu yang amat diperlukan. Karena kolagen berfungsi sebagai lem tubuh. Tanpa kolagen tubuh takkan kenyal, lentur, dan fleksibel. Tanpa kolagen pergerakan tubuh mungkin akan seperti robot.

Sebagian besar tubuh terdiri atas protein, dan sebagian besar protein terdiri atas kolagen. Kolagen merupakan penyusun utama jaringan ikat pada tulang, sendi, kulit, rambut, gigi, dan kuku. Ketika manusia berumur 20 hingga 30 tahun, produksi kolagen di dalam tubuh mulai menurun. Dan ketika mereka berumur 60 tahun, produksinya menurun hingga 35%. Dengan penurunan itu, terjadilah kerusakan pada tubuh, misalnya penuaan, tulang keropos, kulit keriput, sendi nyeri, rambut menipis, serta gigi rapuh. Itulah sebabnya manusia butuh asupan kolagen dari luar.

Namun, umumnya kolagen yang beredar di Indonesia berasal dari luar negeri. Selain kehalalannya belum bisa dijamin, kadang-kadang produk itu berbahan baku sintetis sehingga berbahaya jika dikonsumsi dalam jangka panjang. Untuk itulah Kola Go muncul, yang diolah di pabrik sendiri di Sidoarjo, Jawa Timur. Kolagennya berasal dari tulang sapi yang diambil sarinya, yang sudah diaudit oleh LP-POM MUI kehalalannya. Tulang sapi itu diproses menjadi kolagen melalui 6 tahapan. Dan terhadap setiap tahapan dilakukan uji laboratorium supaya didapat kualitas yang tinggi. Di dalam Kola Go juga terdapat whey, mineral alga, dan cokelat bubuk. Whey juga mengandung kolagen, namun jenisnya globular. Sedangkan kolagen tulang sapi berjenis fiber. Alga mengandung mineral kalsium dan fosfor.

Kini, produk ini sudah bisa Anda dapatkan di apotek, toko obat, dan outlet lainnya di kota Anda. Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa mengunjungi IG @kolago.co.id dan FB @kesehatan sendi dan tulang.